..............*****...........
“Inspirasi yang sempurna”.Coretan-coretan kerangka dari teori masa depan yang ingin ku
lukiskan di antara teman-temanku, tak ada satupun yang berhasil ku kukuhkan
menjadi kerangka yang sempurna. Kata bapak guruku waktu SMP ‘orang yang tidak punya kerangka masa depan
adalah orang yang tidak mempunyai masa
depan’. Aku merasa terinspirasi dari kata-kata itu. aku membuat kerangka, namun
aku tak tahu kemana aku bisa mengarah. sejenak aku merenung dalam diam dimana
aku mulai befikir untuk mengawali perjalanan masa depanku. aku sendiri tidak
tahu cita-citaku apa, aku nantinya jadi apa, aku masih bingung.
Malam ini aku bersama satu keluargaku makan bersama di ruang
makan keluarga. Ayahku bertanya” Nak,
nanti kamu mau jadi apa? Sekarang kamu sudah kelas 3 SMA beberapa hari lagi
sudah ujian Nasional kan?kamu harus menentukan nanti kamu mau jadi apa, supaya
Ayah bisa mencari tempat kuliah yang baik sesuai dengan cita-citamu nanti.’ aku
terhenti untuk melanjutkan makanku, yang
tadinya sudah ingin ku masukkan dalam mulutku. Kemudian, kuturunkan kembali
sendok di piring makanku. Aku sejenak merenung dan kemudian menjawab pertanyaan
Ayahku “ aku ingin menjadi suster,yah.” Kataku. Ayahku tiba-tiba tersendak dan
begitupun ibuku. Dan saudara/i ku pun berhenti makan. Ibuku langsung menyanggah
perkataanku “ibu tidak setuju”. dengan wajah yang sedikit kusut dia langsung
melanjutkan lagi makannya, “kenapa bu??”. kataku “pokoknya ibu tidak setuju.” Dan ibu langsung mengahiri makan
malamnya. Ibu pergi meniggalkan kamar makan menuju ke kamar tidur. ayahku
meneruskan pernyataan ibuku “ Nak .. apakah tidak ada pilihan lain laghi..,kan
kamu masih bisa jadi polwan, kamu kan suka pramuka, sering ikut paski braka.
Kenapa kamu tidak jadi polwan saja, atau kamu jadi guru saja menggantikan
ayah”. sambil tersenyum dan penuh keyakinan,Ayah menagatakan itu. Kemudian Ayah
meneruskan makannya dan menyuruh kami meneruskan makan malam kami. Tapi aku
masih terfikir dengan ibuku. memang ibu sering seperti ini dia cepat sensitif
dengan sesuatu apalagi jika itu
menyentuh perasaannya. Kemudian aku meneruskan makankku. Dan
Setelah makan malam, aku bersama adik2ku
belajar. Aku masih terfikirkan dengan tawaran ayah tadi. Kemudian, aku pergi ke
ruang belajar ayah.”ayah..aku ganggu sedikit
ya,?”, Kemudian ayahku tersenyum sejenak dan membuka kacamatanya
“iyah..kamu mau tanya apa nak? ayah siap
menjawab.”aku menguatkan hatiku dan dengan penuh keyakinan aku bertanya “ayah kenapa ibu seperti itu tadi, aku benar-benar
merasa bersalah dan juga kenapa ayah memberikanku pilihan untuk menjadi polwan.
memangnya kalo aku menjadi suster kenapa? Susterkan mulia,seperti kata Ayah
waktu di gereja”. Ayahku kemudian memangkuku dan menceritakan satu cerita tentang Mother
Theresia yang mulia, dan juga ayah menjelaskan semua tentang suster itu
seperti apa dan membiara itu yang bagaimana. Ayah menjelaskan bahwa aku akan
jauh dari ayah dan ibu, dan juga saudara/i ku. aku sepenuhnya mempersembahkan
diriku bersama TUHAN. “ayah samasekali tidak melarangmu untuk menjadi suster.
itu adalah cita-cita yang mulia. tapi nak,, alangkah baiknya, Jika kamu masih
bisa berada disisi ayah, terlebih
ibumu.kamu kan tau nak,ibu sangat menyayangi kamu, dan ibu samasekali tidak
bisa jauh dari kamu. Kamu juga sayangkan sama ibu? ayah hanya ingin yang
terbaik untuk kamu , kakak mu, adik-adik mu dan ibunmu. kalian adalah
kebahagiaan ayah.” Ayah kemudian mencium keningku. Aku memeluk ayah dan aku
membisikkan sesuatu. Ayahku pun
tersenyum dan menurunkanku dari pangkuannya. Aku berlari dari ruang belajar
ayah menuju ke kamar tidur ibu dan ayah. tepat didepan pintu kamarAyah dan ibu,
aku berhenti dan melihat ibu yang sedang
berbaring membelakangi ku. Aku mendekati ibu dan kemudian aku memeluk ibu dan
ibu pun berbalik menghadap kearahku. Kemudian ibu memelukku erat dan mengatakan
“nak, kamu jangan jauh-jauh dari ibu yah, ibu sangat menyayangi kamu”. aku mencium ibuku dan memeluknya erat. “aku
juga sangat sayang sama ibu. Bu, tadi aku cuman bercanda saja, sebenarnya cita-cita aku itu, ingin menjadi perawat
supaya nanti aku bisa merawat ayah dan
ibu.’ Ibukupun tersenyum dan dengan
semangat menggendongku menuju ke kamar belajar ayahku.orang tuaku memang selalu
seperti itu kepadaku maupun suadara/i ku, kami semua masih di gendong meskipun
sudah SMA. Ketika Ayah melihat aku bersama ibu, dan aku di gendongan ibuku,
ayahku pun menghentikan belajarnya dan mengikuti kami menuju ke ruang Tv. Kami
sekeluarga berkumpul dan dengan penuh ceria kami bergurau sambil menonton tv. tepat
jam 11.00 kami berdoa bersama di ruang doa dan tidur malam. Ayah seperti
biasanya, mengantar kami ke kamar masing-masing dan mematikan lampu kamar.
...............................***...................................
Terik matahari dan kicauan burung di pagi ini membangunkanku dari mimpiku yang indah
semalam. Tepat pukul 6.00 ibuku sudah ada di kamarku, dan membuka kain jendela
kamarku dan adekku neli di dalam rumah sekamar berdua aku sama neli,
kakakku ika sama ine sekamar. Dan adekku yosef sama Ibu dan Ayahku. setelah itu ibu
menyuruhku untuk mandi dan siap ke sekolah untuk mengikuti try out ke 3. oh my god. “iya aku hampir lupa” kataku
pada ibuku. Dan ibukupun menyiapkan sarapan. Setelah siap dan sarapan, akupun
diantar sama kakak minggo sepupuku,
yang sudah lama tinggal bersama kami. di depan gerbang sekolah, aku di jemput
sama teman-temanku, teman crew aku. linda,amel,rambu sama intan. mereka adalah teman dekat aku di
sekolah. dan kami ber 5 tidak semuanya sekelas. Linda sama
amel kelas IPS. intan kelas Bahasa, sedangkan aku sama rambu kelas IPA. Tapi,
aku IPA1 sedangkan rambu kelas IPA 2. Sebelum masuk kelas setiap hari kami
selalu berkumpul di lorong sekolah, untuk menceritakan aktifitas kami selama
liburan. ups. maksudku selama kami
tak berjumpa tepatnya. Dan, Sudah pasti yang mempunyai cerita paling banyak
adalah aku. Tapi, mereka pun tak pernah bosan mendengarkan ceritaku. katanya
samasekali tidak membosankan. Dan, tibalah saatnya kami akan berpisah, dimana lonceng
sekolah sudah berdering.yang menandakan bahwa kamiakan masuk kekelas kami masing-masing. pagi ini,
adalah les nya P.Alo, dimana dia membawakan pelajaran matematika. Aku memang
jurusan ipa, tapi jujur aku tak pernah menyukai matematika. Aku masuk jurusan ipa karena aku tertarik
dengan kimia saja. Yah, walaupun
nilai kimiaku tidak sampai 10. Tapi,
tidak begitu buruk juga tiap kali ujian. Ketika p.alo membuka mata pelajaran
pagi ini, dia memberitahukan bahwa akan ada tamu dari UNY yang akan
mempromosikan kampus. Dan, jika ada yang berminat sudah bisa mengikuti test
dari sekarang. Kemudian aku melirik teman sekelasku. mereka semua bersemangat
ingin mengikuti test tersebut. aku bertanya sama teman sebangkuku, emil. Kataku”kamu
mau ikut juga? “. Katanya ”iya.. terus kamu? Ikut juga kan?” aku menganguk dan
“kalau ada yang menarik aku mau ikut.” Jawabku. Setelah itu kami semua
memperhatikan satu persatu dari
penjelasan mereka,dosen sama mahasiswa UNY itu, tentang suasana kampus
dan jurusan-jurusan apa saja yang ada disana. Tapi, dari semuanya itu, tidak
ada yang aku suka. karena tidak ada yang kesehatan. hanya pendidikan guru, dll,not
kesehatan. Tapi, karena terpengaruh dari teman, aku mengikuti test nya saja,
dan aku ambil kimia murni. Setelah
menunggu selama satu jam, aku langsung
dinyatakan lulus. Bukan hanya aku, tapi juga semua teman kelasku, dengan pilihan mereka masing-masing. Sepulang dari
sekolah aku dan teman-temanku bercerita banyak tentang kampus itu. teman-temanku
yang lain, ada yang hanya menyukai kampusnya, dan mengikuti test, tanpa tahu
harus ambil jurusan apa.jadi waktu test itu merekapun bahkan, mengikuti test
tidak sesuai dengan jurusan mereka. Dan
mereka juga masih terheran-heran, kok
mereka bisa lulus, padahal mereka samasekali tidak tahu jawabannya. Mungkin
hari keberuntungan,kata mereka. Memang semuanya juga adalah soal multipel
choice,suadah pasti mugkin , terka mereka.
Dan setelah pulang kerumah aku menceritakan kepada ayah. ayahku mengatakan”
ya,, ikut saja, tidak masalah. Lagian, nanti masih ada banyak pilihan laghi.”
Dengan capehnya aku masuk ke kamar dan langsung
menghempaskan tubuhku di tempat tidur. Dering handphoneku berbunyi. Ada satu
pesan dari my light.” Inna.. bisa
ketemu nanti di rumah linda? Aku kangen sama kamu.” My light adalah boy.. aku
memberinya nama itu sejak pertama kau bertemunya waktu mos dan aku
menyukainya.dia biasa memanggilku inna dimana panggilan itu adalag sangat halus
dan sopan. Akupun langsung semagat dan
cepat –cepat membalas pesannya” ia.. bisa, jam brapa?” 2 detik
berikutnya” sekarang bisa??”aku pun menjawab smsnya” dimana?” aku aneh tidak seperti
biasanya boy seperti ini. Kemudian dia membalas” di rumah linda”aku pun
menjawab pesannya” oke.. aku kesana sekarang”. Aku pamit sama ayah dan ibu kalo aku mau
kerumah linda .dan aku langsung berangkat ke rumah linda menggunakan sepeda
motorku. sesampaiya di rumah linda, aku melihat boy sedang duduk bersama linda
di taman depan rumah linda, tempat biasanya kami mengerjakan tugas. Tapi kali
ini yang ada cuman kami bertiga dan aku
menghampiri mereka. Boy menatapku
dengan penuh tanda tanya di wajahnya. Aku
semakin bingung kenapa boy seperti ini dan laghi si linda pun langsung meninggalkan kami berdua taman, dia
pergi meninggalkan kami berdua dan mengarah kerumahnya kemudian mengatakan bahwa dia ingin
mengambil minum untuk kami berdua. Seperginya linda, aku duduk di samping boy
dan percakapanpun dimulai “hi.. apa kabar? “ katanya. “ aku baik.. kamu?” kataku.
dia tanpa melihatku, melemparkan pandangan ke depan. “ aku dengar kamu mau kuliah
di sini yah? dekat sama kedua orangtua kamu. Apa betul?”. aku terseyum, dan menatapnya.” iya.. kok kamu
bisa tahu?, memangnya siapa yang cerita? Hmm aku tidak bisa jauh dari
ibu.”kataku. Aku pun menatap ke depan. Dan, tepat di depan taman ada satu patung kecil, yaitu patung buaya. Sayangnya, kepalanya tidak ada, apakah itu memang sudah
seperti itu bentuknya, atau aslinya seperti apa, Aku pun lupa selama ini
untuk bertanya pada linda,tentang hal itu. kemudian dari lamunanku, boy
mengagetkan ku ”kamu lihat apa? Wajahmu lucu tau...”katanya. aku karena
tiba-tiba boy menatapku dengan begitu dekat, dan baru kali ini aku merasakan
jantungku berdetak begitu kencang. ” Boy ...”katau dan kemudian aku menatapanya .” Kenapa..?” katanya.
“kamu mau kuliah dimana?
Cita-cita kamu apa? “ dengan bingung aku langsung mengeluarkan
pertanyaan itu akupun tak tahu kok bisa. kemudian boy menjawab “aku mau ambil
hukum mau menggantikann ayah. kuliahnya,, katanya ayah terserah aku saja. So,
aku mau kuliah di malang” katanya. “ oh.. kenapa mau kuliah disana? Disinikan
juga ada?”kataku. ”iya memang. Tapi kata
kakak ku yang disan, di malang itu bagus,
dan juga disana di kenal sebagai kota pendidikan. Sudah banyak orang yang
sukses, yang pulang kuliah dari malang, jadi aku juga mau kesana. Kamu,kenapa
tidak kesana saja?disana juga ada apoteker. Kamu kan suka kimia, kamu cocok
ambil itu.” Aku sedikit bingung, dan
memang aku tak tahu apalagi itu .” Apoteker..? apa itu.. nanti kerjanya apa?”
dengan wajah seperti orang bodoh ,aku bertanya pada nya. boy pun tersenyum dan
menjawab.”itu orang yang berkerja di bagian
obat-obatan, nanti kamu juga bisa kerja di rumah sakit, bisa buat apotik
sendiri. ” katanya.sekarang aku sudah mengerti dan dengan penuh semangat akupun
mau “ aku mau lah.. nanti aku coba sampaikan di ayahku ya,, boy.”kataku. “sipp lah... semoga ayahmu mau. Eh, jangan
lupa bilang kalo kamu juga mau di malang ya.” katanya .”siap bos...” akupun
mengedipkan mata tanda menyetjuinya.
Aku dan boy adalah
teman dekat, Seperti teman-temanku yang lain, hanya bedanya kami jarang
berkumpul sama boy. Ia memang aku sama boy juga adalah teman sekelas. hanya
saja, aku sama boy di kelas tidak begitu akrab. seperti diluar sekolah. Aku pun
kenal boy dari linda, karena boy adalah
sepupu kandung dari linda. Pernah linda menceritakan kalau boy
menyukaiku dari kelas 1 SMA dari pertama kali aku di pasangkan sama dia waktu lomba main kelereng di sekolah
waktu mos. Tapi aku tidak begitu hiraukan perkataan linda karena aku tak mau
persahabatan kami ber 5 putus. Kenapa, karena diantara kami ber5 aku tahu,
kalau rambu juga menyukai boy. Mungkin aku juga ia. Tapi cukup aku yang tahu
hal itu. tapi aku tak mungkin mengungkapkan itu, imposibble ...
Setelah beberapa jam kami bercerita, aku sama boy pun ke
rumah linda. linda yang sudah hampir 3 jam belum datang mengantarkan minum untuk
kami sampai kami kehausan. Dan kemudian linda keluar dari rumah dengan wajah
seperti orang yang baru bangun tidur. Dan memang benar, si linda ini baru
bangun tidur. ” Kalian udah mau plang
ya..?” katanya,sambil menggosok matanya dia berusaha melihat kami berdua. aku
melambaikan tangan diwajahnya ” hello lin... kamu masih sadar kan??” aku sama boy pun tertawa ” ya.. ampun.. maaf
ya.. tadi aku ketiduran”katanya. “ iya ,kami tau kok,lin. aku mau balik ni..
sepertinya boy juga.. bukan begitu boy?” sambil melihat kearah boy . ” iya ni lin.. aku juga. Makasih banyak ya sepupuku yang paling baik.. maaf udah
merepotkan sampai buat kamu ketiduran gitu”kata boy. ” Ah.. boy.. lebay...”kata
linda. kami bertigapun tertawa,.
Kemudian “ eh.jangan lupa belajar
ya.. 3 hari lagi kita uda ujian kan, smoga lulus ya..” kata boy mengingtkan
kami. Kemudian dengan serentak kami pun menjawab ” aminnnnn....” setelah itu
kami pun pulang .
..................................****.....................................
Tak terasa ujian sudah selesai dan sekarang sudah liburan.
Aku sama teman –teman berkumpul di lorong sekolah. Kami berpelukan, soalnya
juga sudah lama sekali kami tak jumpa. 1
minggu adalah waktu yang sangat lama buat kami ber5. Dan hari ini aku juga punya
berita baru buat mereka dimana aku akan
kuliah di malang, aku sudah mendapat ijiin dari orangtuaku. Tapi ketika aku mau
mengatakan hal itu tiba-tiba” hei..
teman-teman aku mau, kalian semua nanti malam datang ke rumahku ya.. aku akan
adakan pesta. Soalnya ini adalah hari
ulangtahun pernikahan orangtuaku. kalian
datang ya...”kata indah. dia adalah anak
yang paling populer di sekolah dan dia ini juga, adalah bintang kelasnya anak
ips 1. ” Iya... kalo bisa ya..” kata linda, dengan cueknya. Memang linda adalah
orang yang paling tidak suka sama indah. Katanya linda, indah itu orangnya
sombong. Ya, kelihatannya juga memang begitu. kemudian indah pergi meninggalkan
kami dan akupun mulai membuka cerita. ” Teman-teman.. aku mau kasitau kalian
semua satu berita bagus.... dimana kalian semua pasti senang..” merekapun
saling pandang satu sama lain. Kenapa, aku tahu kalo teman-temanku semua
sebenarnya juga mau kalo aku kuliah
nanti masih tetap seperti ini yakni, persahabatan kami tetap begini.
mereka semua rencananya kuliahnya di
malang dan aku saja yang tidak. Aku tau
mereka takut memaksaku, karena mereka
tahu aku tak mungkin melawan kata ibu dan ayah. So.. hampir saja kami semua
bersedih karena tidak lama lagi kami semua akan berpisah.tepanya aku yang
berpisah dari mereka, namun itu semua tidak terjadi. Kemudian dengan penasaran,
si linda memaksaku untuk cepat memberitahu kabar itu ” kamu mau kasitau
apa?”katanya.dengan tidak sabaran. “ aku kuliah di malang juga,,,” kataku.”wahat???”
dengan serentak mereka semua melompat
dan mengangkatku. Wajarlah diantara mereka semua hanya aku yang paling kecil
dan pula pendek.so diangkat pun ringan. Mereka penuh dengan gembira menanyakan
ceritanya sampai aku bisa diijinkan sama ayah dan ibu. kemudian aku
menceritakan kalo aku mau ambil jurusan apoteker, dan mau kuliah di malang. Itu
saja,. Sebenarnya awalnya ibu tidak setuju tapi setelah semalam berfikir
ibukupun mau aku kuliah disana, tapi dengan syarat setiap semester atau
trimester, ibuku slalu datang menjengukku.setelah menceritakan semuanya. Mereka
pun semangat dan bercerita ceria satu sama lain. Begitu rame.dan, diantara
kerumunan teman-temanku aku melihat ada seseorang disudut lorong sekolah, yang sedang melihat kearahku.
Aku melihat boy sedang memperhatikanku. Aku takut ke g-r an, dan aku menoleh
kebelakangku, tidak ada orang. Aku pun semakin yakin kalau boy memang memperhatikanku.
Aku melambaikan tanganku kearahnya dan kemudian teman-temankupun menoleh kearah
boy. Tiba-tiba boy langsung berbalik dan pergi. Kemudian tanpa menghiraukannya aku sama
teman-teman pergi ke kantin dan sambil itu kami membuat jadwal untuk
jalan-jalan selama liburan nanti. Liburan sampai menunggu pengumuman lulus. Di tengah keceriaan teman-temanku, aku
masih memikirkan satu orang tadi yang melihatku. Akutak tahu kenapa tiba-tiba
aku memikirkannya.. aku merasa seperti ada yang aneh dengan diriku. Tapi apakah
aku yang aneh atau apalah aku juga bingung. Tiba-tiba linda menunjukan sms dari
boy kepadaku” lin.. kasi tau dia, aku mau ketemu dia di lorong kelas Ixa.. “ini sms dari boy.”bisik linda. Linda
menyuruhku menemuinya, tanpa di ketahui oleh teman-temanku yang lain.
“kamu kenapa ..?ada perlu apa? “ aku agak sedikit gugup
bertemu dengan boy.. tidak biasanya aku seperti ini.”aku mau bilang sesuatu
sama kamu.boleh kan?”kata boy.” Mau omong apa? Bisa..”aku agak sedikit gemetar
menjawabnya. Begitupun dia . dia kelihatan begitu gemetar aku melihat tangannya
sudah berkeringat dan pelipisnyapun begitu. Kemudian dia tertunduk dan menarik
tanganku. Aku terdiam dalam bisu. Aku tak bisa berkata apa-apa. “ aku sudah
lama mencintaimu,dan aku tak tahu bagaimana caranya aku mengungkapkan semuanya
kepadamu, aku masih belum berani, kiranya saat inipun aku belum terlambat untuk
mengatakan hal ini kepadamu. Maukah kau menjadi pacarku?” seperti di siram es
hatiku, Tanganku pun berkeringat dingin, aku tak tahu mau bilang apa, aku kaget
dan hanya dalam diam. Beberapa menit kemudian dia melepaskan tanganku dan
mengangkat wajahnya terlebih dahulu.“ sekarang semuanya terasa lebih legah...”
katanya. Kemudian dia mengatakan” kalau kamu tidak menerimaku, juga tidak
apa-apa yang penting aku sudah mengatakan isi perasaanku yang sesungguhnya
kepadamu. Dan aku sekarang legah ”. dia kemudian duduk disampingku dan
memandang ke lapangan volly yang tepat di depan kami. Lapangan itu kosong.”
Aku... aku, juga mencintaimu boy.. sudah lama...” dengan suara yang perlahan
akupun mengucapkannnya. Dan kemudian boy melihat kearahku,matanya begitu
bersinar dan aku dengan wajah kemerahan aku malu melihatnya. Namun kemudian dia
mengangkat tanganku dan menggenggam erat tanganku lalu menyuruhku berdiri. Aku
pun pergi ke tengah-tengah lapangan
volly,bersamanya. Dan boy berteriak sekeras-kerasnya kalau saat ini aku adalah pacarnya,miliknya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmnqd84k2-j0VgBOk71BTMxJGbX5YPmXQZReQDbEplsjQeqH5tEVJPfg9Z2slyq2cT5Z2OVoAP3tjvtbaklFozjtdxjINMeaVAsklcbl3AQHe2TzgSAF0zvjhJ_gLqlhyphenhyphenfs4qmXLaZnKfF/s320/IMG_20150530_064358_%25E5%2589%25AF%25E6%259C%25AC.jpg)