Sabtu, 16 Januari 2016

pernamata..



Secarik kertas memenuhi meja mungilku di samping tempat tidurku..aku tak tahu  apa yang aku tulis di lembaran-lembaran putih itu..hanya ad satu yang aku ingat yakni aku masih bersamanya.begitu banyak yang ingin aku sampaikan kepadnya jika mungkin aku bisa bertemu dengannya lagi terlalu bnayak  cerita yang ingi ku seringkan kepada dirinya namun aku tak tahu apakah aku ungkin bisa bertamu dengnannya laghi..dan akupun berharap aku bisa bertemu dia meski hnaya dalam mimpi sekali lagi.aku ingin bersandar di pundaknya dan berceruta bnayak laghi kepadanya..aku tak tau dimana dirimu saat ini dan akupun tak tau apakah kamu masih ingt kepadaku wanita yang selal dan akan selalu mencintaimu laghi ntah kapanpun itu aku bertemu dirimu laghi.. Kini aku hnay bisa bererita sambil menatap wajah indahmu di layar laptpku ini...aku berharap langit dapat menggamarkan rasa rinduku kepadamu..boy
Mentap wajah yang lumayan katanya aku tak sanggup dan memang benar.karena wajah ii ni hanya akan dapat tersenyum jika menatap wajahmu adapun  jika ada wajah yang dapat membuat wajah ini tersenyum,mungkin wajah itu adalah gambaran dari kamu. Karena apapun itu hanya kamu dan kamu yang mampu membuatku tersenyum boy..

Setelah bertahun-tahun aku berusaha melupakanmu dan sudahp

u aku mencoba membuka hati untuk mereka yang datang dan kemudia pergi laghi taukah kau betapa aku bodoh,mencintai mereka dalam wujud mu..dan aku tau kalau semuaya tidak akan bertahan lama. Karena memang kamu berbeda dan tidak ada ya ng bisa seperti kamu boy..
Dimanakah kau meletakkan hatimu selama ini boy..??apakah nkau sudah melupakan begitu saja semua kenagn indah kita berdua... apakah kau sudah menemukan ang terbaru di sana?? Ataukah memang aku sudah tidak layak laghi.
Boy...pernahkah sedikit saja dalam jeda mu kau memikirkanku?
Aku..sampai saat ini masih mencintaimu boy..akan dan selalu aja mencintaimu..seperti apapun kamu..kamu tidak akan pernah tergantikan.saat itu,kini dan nanti...
Cuahan hati ini tidakkah kau dengar?? Kenapa kamu hanya terdiam??
Tidakkah au sayang aku lagi ??
Dimana semua yang kau bilang kau akan selalu cinta ..kenapa kau hanya diam??
Salahkah aku??
Aku samasekai tidak bisa melarang dan menahanmu disini.apalah dayaku ini boy
Aku hanya menggenggam semua ini...dan berusaha mencari kembar dari cibta ini....namun itu tidak mungkin bukan??
Kau pastipun tahu kan??





Rabu, 25 November 2015

Ambang diljerling.,



..............*****...........
“Inspirasi yang sempurna”.Coretan-coretan  kerangka dari teori masa depan yang ingin ku lukiskan di antara teman-temanku, tak ada satupun yang berhasil ku kukuhkan menjadi kerangka yang sempurna. Kata bapak guruku waktu SMP ‘orang yang tidak punya kerangka masa depan adalah orang yang tidak mempunyai  masa depan’. Aku merasa terinspirasi dari kata-kata itu. aku membuat kerangka, namun aku tak tahu kemana aku bisa mengarah. sejenak aku merenung dalam diam dimana aku mulai befikir untuk mengawali perjalanan masa depanku. aku sendiri tidak tahu cita-citaku apa, aku nantinya jadi apa,  aku masih bingung.
Malam ini aku bersama satu keluargaku makan bersama di ruang makan keluarga. Ayahku bertanya” Nak, nanti kamu mau jadi apa? Sekarang kamu sudah kelas 3 SMA beberapa hari lagi sudah ujian Nasional kan?kamu harus menentukan nanti kamu mau jadi apa, supaya Ayah bisa mencari tempat kuliah yang baik sesuai dengan cita-citamu nanti.’ aku terhenti untuk  melanjutkan makanku, yang tadinya sudah ingin ku masukkan dalam mulutku. Kemudian, kuturunkan kembali sendok di piring makanku. Aku sejenak merenung dan kemudian menjawab pertanyaan Ayahku “ aku ingin menjadi suster,yah.” Kataku. Ayahku tiba-tiba tersendak dan begitupun ibuku. Dan saudara/i ku pun berhenti makan. Ibuku langsung menyanggah perkataanku “ibu tidak setuju”. dengan wajah yang sedikit kusut dia langsung melanjutkan lagi makannya, “kenapa bu??”. kataku  “pokoknya ibu tidak  setuju.” Dan ibu langsung mengahiri makan malamnya. Ibu pergi meniggalkan kamar makan menuju ke kamar tidur. ayahku meneruskan pernyataan ibuku “ Nak .. apakah tidak ada pilihan lain laghi..,kan kamu masih bisa jadi polwan, kamu kan suka pramuka, sering ikut paski braka. Kenapa kamu tidak jadi polwan saja, atau kamu jadi guru saja menggantikan ayah”. sambil tersenyum dan penuh keyakinan,Ayah menagatakan itu. Kemudian Ayah meneruskan makannya dan menyuruh kami meneruskan makan malam kami. Tapi aku masih terfikir dengan ibuku. memang ibu sering seperti ini dia cepat sensitif dengan sesuatu apalagi jika itu  menyentuh perasaannya. Kemudian aku meneruskan makankku. Dan Setelah  makan malam, aku bersama adik2ku belajar. Aku masih terfikirkan dengan tawaran ayah tadi. Kemudian, aku pergi ke ruang belajar ayah.”ayah..aku ganggu sedikit ya,?”, Kemudian ayahku tersenyum sejenak dan membuka kacamatanya “iyah..kamu mau tanya apa  nak? ayah siap menjawab.”aku menguatkan hatiku dan dengan penuh keyakinan aku bertanya “ayah  kenapa ibu seperti itu tadi, aku benar-benar merasa bersalah dan juga kenapa ayah memberikanku pilihan untuk menjadi polwan. memangnya kalo aku menjadi suster kenapa? Susterkan mulia,seperti kata Ayah waktu di gereja”. Ayahku kemudian memangkuku dan menceritakan satu cerita  tentang Mother Theresia yang mulia, dan juga ayah menjelaskan semua tentang suster itu seperti apa dan membiara itu yang bagaimana. Ayah menjelaskan bahwa aku akan jauh dari ayah dan ibu, dan juga saudara/i ku. aku sepenuhnya mempersembahkan diriku bersama TUHAN. “ayah samasekali tidak melarangmu untuk menjadi suster. itu adalah cita-cita yang mulia. tapi nak,, alangkah baiknya, Jika kamu masih bisa berada disisi ayah,  terlebih ibumu.kamu kan tau nak,ibu sangat menyayangi kamu, dan ibu samasekali tidak bisa jauh dari kamu. Kamu juga sayangkan sama ibu? ayah hanya ingin yang terbaik untuk kamu , kakak mu, adik-adik mu dan ibunmu. kalian adalah kebahagiaan ayah.” Ayah kemudian mencium keningku. Aku memeluk ayah dan aku membisikkan sesuatu.  Ayahku pun tersenyum dan menurunkanku dari pangkuannya. Aku berlari dari ruang belajar ayah menuju ke kamar tidur ibu dan ayah. tepat didepan pintu kamarAyah dan ibu, aku berhenti dan melihat  ibu yang sedang berbaring membelakangi ku. Aku mendekati ibu dan kemudian aku memeluk ibu dan ibu pun berbalik menghadap kearahku. Kemudian ibu memelukku erat dan mengatakan “nak, kamu jangan jauh-jauh dari ibu yah, ibu sangat menyayangi kamu”.  aku mencium ibuku dan memeluknya erat. “aku juga sangat sayang sama ibu. Bu, tadi aku cuman bercanda saja, sebenarnya  cita-cita aku itu, ingin menjadi perawat supaya nanti aku bisa merawat  ayah dan ibu.’  Ibukupun tersenyum dan dengan semangat menggendongku menuju ke kamar belajar ayahku.orang tuaku memang selalu seperti itu kepadaku maupun suadara/i ku, kami semua masih di gendong meskipun sudah SMA. Ketika Ayah melihat aku bersama ibu, dan aku di gendongan ibuku, ayahku pun menghentikan belajarnya dan mengikuti kami menuju ke ruang Tv. Kami sekeluarga berkumpul dan dengan penuh ceria kami bergurau sambil menonton tv. tepat jam 11.00 kami berdoa bersama di ruang doa dan tidur malam. Ayah seperti biasanya, mengantar kami ke kamar masing-masing dan mematikan lampu kamar.
...............................***...................................
Terik matahari dan kicauan burung di pagi ini  membangunkanku dari mimpiku yang indah semalam. Tepat pukul 6.00 ibuku sudah ada di kamarku, dan membuka kain jendela kamarku dan adekku neli  di dalam rumah sekamar berdua aku sama neli, kakakku ika sama ine sekamar. Dan adekku yosef sama Ibu dan Ayahku. setelah itu ibu menyuruhku untuk mandi dan siap ke sekolah untuk mengikuti try out ke 3. oh my god. “iya aku hampir lupa” kataku pada ibuku. Dan ibukupun menyiapkan sarapan. Setelah siap dan sarapan, akupun diantar sama kakak minggo sepupuku, yang sudah lama tinggal bersama kami. di depan gerbang sekolah, aku di jemput sama teman-temanku, teman crew aku. linda,amel,rambu sama intan. mereka adalah teman dekat aku di sekolah.  dan  kami ber 5 tidak semuanya sekelas. Linda sama amel kelas IPS. intan kelas Bahasa, sedangkan aku sama rambu kelas IPA. Tapi, aku IPA1 sedangkan rambu kelas IPA 2. Sebelum masuk kelas setiap hari kami selalu berkumpul di lorong sekolah, untuk menceritakan aktifitas kami selama liburan. ups. maksudku selama kami tak berjumpa tepatnya. Dan, Sudah pasti yang mempunyai cerita paling banyak adalah aku. Tapi, mereka pun tak pernah bosan mendengarkan ceritaku. katanya samasekali tidak membosankan. Dan, tibalah saatnya kami akan berpisah, dimana lonceng sekolah sudah berdering.yang menandakan bahwa  kamiakan  masuk kekelas kami masing-masing. pagi ini, adalah les nya P.Alo, dimana dia membawakan pelajaran matematika. Aku memang jurusan ipa, tapi jujur aku tak pernah menyukai matematika.  Aku masuk jurusan ipa karena  aku tertarik  dengan kimia saja.  Yah, walaupun nilai kimiaku tidak sampai 10.  Tapi, tidak begitu buruk juga tiap kali ujian. Ketika p.alo membuka mata pelajaran pagi ini, dia memberitahukan bahwa akan ada tamu dari UNY yang akan mempromosikan kampus. Dan, jika ada yang berminat sudah bisa mengikuti test dari sekarang. Kemudian aku melirik teman sekelasku. mereka semua bersemangat ingin mengikuti test tersebut. aku bertanya sama teman sebangkuku, emil. Kataku”kamu mau ikut juga? “. Katanya ”iya.. terus kamu? Ikut juga kan?” aku menganguk dan “kalau ada yang menarik aku mau ikut.” Jawabku. Setelah itu kami semua memperhatikan satu persatu dari  penjelasan mereka,dosen sama mahasiswa UNY itu, tentang suasana kampus dan jurusan-jurusan apa saja yang ada disana. Tapi, dari semuanya itu, tidak ada yang aku suka. karena tidak ada yang kesehatan. hanya pendidikan guru, dll,not kesehatan. Tapi, karena terpengaruh dari teman, aku mengikuti test nya saja, dan aku ambil kimia murni.  Setelah menunggu  selama satu jam, aku langsung dinyatakan lulus. Bukan hanya aku, tapi juga semua teman kelasku, dengan  pilihan mereka masing-masing. Sepulang dari sekolah aku dan teman-temanku bercerita banyak tentang kampus itu. teman-temanku yang lain, ada yang hanya menyukai kampusnya, dan mengikuti test, tanpa tahu harus ambil jurusan apa.jadi waktu test itu merekapun bahkan, mengikuti test tidak sesuai dengan jurusan mereka.  Dan mereka juga masih terheran-heran,  kok mereka bisa lulus, padahal mereka samasekali tidak tahu jawabannya. Mungkin hari keberuntungan,kata mereka. Memang semuanya juga adalah soal multipel choice,suadah pasti mugkin , terka mereka.  Dan setelah pulang kerumah aku menceritakan kepada ayah. ayahku mengatakan” ya,, ikut saja, tidak masalah. Lagian, nanti masih ada banyak pilihan laghi.”
Dengan capehnya aku masuk ke kamar dan langsung menghempaskan tubuhku di tempat tidur. Dering handphoneku berbunyi. Ada satu pesan dari my light.” Inna.. bisa ketemu nanti di rumah linda? Aku kangen sama kamu.” My light adalah boy.. aku memberinya nama itu sejak pertama kau bertemunya waktu mos dan aku menyukainya.dia biasa memanggilku inna dimana panggilan itu adalag sangat halus dan sopan. Akupun langsung semagat dan  cepat –cepat membalas pesannya” ia.. bisa, jam brapa?” 2 detik berikutnya” sekarang bisa??”aku pun menjawab smsnya” dimana?” aku aneh tidak seperti biasanya boy seperti ini. Kemudian dia membalas” di rumah linda”aku pun menjawab pesannya” oke.. aku kesana sekarang”.  Aku pamit sama ayah dan ibu kalo aku mau kerumah linda .dan aku langsung berangkat ke rumah linda menggunakan sepeda motorku. sesampaiya di rumah linda, aku melihat boy sedang duduk bersama linda di taman depan rumah linda, tempat biasanya kami mengerjakan tugas. Tapi kali ini yang ada cuman kami bertiga dan aku  menghampiri mereka.  Boy menatapku dengan penuh tanda tanya di wajahnya.  Aku semakin bingung kenapa boy seperti ini dan laghi si linda pun  langsung meninggalkan kami berdua taman, dia pergi meninggalkan kami berdua dan mengarah  kerumahnya kemudian mengatakan bahwa dia ingin mengambil minum untuk kami berdua. Seperginya linda, aku duduk di samping boy dan percakapanpun dimulai “hi.. apa kabar? “ katanya. “ aku baik.. kamu?” kataku. dia tanpa melihatku, melemparkan pandangan ke depan. “ aku dengar kamu mau kuliah di sini yah? dekat sama kedua orangtua kamu. Apa betul?”.  aku terseyum, dan menatapnya.” iya..  kok kamu  bisa tahu?, memangnya siapa yang cerita? Hmm aku tidak bisa jauh dari ibu.”kataku. Aku pun menatap ke depan. Dan, tepat di depan taman  ada satu patung kecil, yaitu patung buaya. Sayangnya,  kepalanya tidak ada, apakah itu memang sudah seperti itu  bentuknya, atau   aslinya seperti apa, Aku pun lupa selama ini untuk bertanya pada linda,tentang hal itu. kemudian dari lamunanku, boy mengagetkan ku ”kamu lihat apa? Wajahmu lucu tau...”katanya. aku karena tiba-tiba boy menatapku dengan begitu dekat, dan baru kali ini aku merasakan jantungku berdetak begitu kencang. ” Boy ...”katau dan kemudian  aku menatapanya .” Kenapa..?” katanya.
“kamu mau kuliah dimana?  Cita-cita kamu apa? “ dengan bingung aku langsung mengeluarkan pertanyaan itu akupun tak tahu kok bisa. kemudian boy menjawab “aku mau ambil hukum mau menggantikann ayah. kuliahnya,, katanya ayah terserah aku saja. So, aku mau kuliah di malang” katanya. “ oh.. kenapa mau kuliah disana? Disinikan juga  ada?”kataku. ”iya memang. Tapi kata kakak ku yang disan,  di malang itu bagus, dan juga disana di kenal sebagai kota pendidikan. Sudah banyak orang yang sukses, yang pulang kuliah dari malang, jadi aku juga mau kesana. Kamu,kenapa tidak kesana saja?disana juga ada apoteker. Kamu kan suka kimia, kamu cocok ambil itu.”  Aku sedikit bingung, dan memang aku tak tahu apalagi itu .” Apoteker..? apa itu.. nanti kerjanya apa?” dengan wajah seperti orang bodoh ,aku bertanya pada nya. boy pun tersenyum dan menjawab.”itu orang yang berkerja di  bagian obat-obatan, nanti kamu juga bisa kerja di rumah sakit, bisa buat apotik sendiri. ” katanya.sekarang aku sudah mengerti dan dengan penuh semangat akupun mau “ aku mau lah.. nanti aku coba sampaikan di ayahku ya,, boy.”kataku.  “sipp lah... semoga ayahmu mau. Eh, jangan lupa bilang kalo kamu juga mau di malang ya.” katanya .”siap bos...” akupun mengedipkan mata tanda menyetjuinya.
Aku dan boy  adalah teman dekat, Seperti teman-temanku yang lain, hanya bedanya kami jarang berkumpul sama boy. Ia memang aku sama boy juga adalah teman sekelas. hanya saja, aku sama boy di kelas tidak begitu akrab. seperti diluar sekolah. Aku pun kenal boy dari linda, karena boy adalah  sepupu kandung dari linda. Pernah linda menceritakan kalau boy menyukaiku dari kelas 1 SMA dari pertama kali aku di pasangkan sama  dia waktu lomba main kelereng di sekolah waktu mos. Tapi aku tidak begitu hiraukan perkataan linda karena aku tak mau persahabatan kami ber 5 putus. Kenapa, karena diantara kami ber5 aku tahu, kalau rambu juga menyukai boy. Mungkin aku juga ia. Tapi cukup aku yang tahu hal itu. tapi aku tak mungkin mengungkapkan itu, imposibble ...
Setelah beberapa jam kami bercerita, aku sama boy pun ke rumah linda. linda yang sudah hampir 3 jam belum datang mengantarkan minum untuk kami sampai kami kehausan. Dan kemudian linda keluar dari rumah dengan wajah seperti orang yang baru bangun tidur. Dan memang benar, si linda ini baru bangun tidur. ” Kalian  udah mau plang ya..?” katanya,sambil menggosok matanya dia berusaha melihat kami berdua. aku melambaikan tangan diwajahnya ” hello lin... kamu masih sadar kan??”  aku sama boy pun tertawa ” ya.. ampun.. maaf ya.. tadi aku ketiduran”katanya. “ iya ,kami tau kok,lin. aku mau balik ni.. sepertinya boy juga.. bukan begitu boy?” sambil melihat kearah  boy . ” iya ni lin.. aku juga. Makasih banyak  ya sepupuku yang paling baik.. maaf udah merepotkan sampai buat kamu ketiduran gitu”kata boy. ” Ah.. boy.. lebay...”kata linda. kami bertigapun tertawa,.   Kemudian  “ eh.jangan lupa belajar ya.. 3 hari lagi kita uda ujian kan, smoga lulus ya..” kata boy mengingtkan kami. Kemudian dengan serentak kami pun menjawab ” aminnnnn....” setelah itu kami pun pulang .
..................................****.....................................

Tak terasa ujian sudah selesai dan sekarang sudah liburan. Aku sama teman –teman berkumpul di lorong sekolah. Kami berpelukan, soalnya juga sudah lama sekali  kami tak jumpa. 1 minggu adalah waktu yang sangat lama buat kami ber5. Dan hari ini aku juga punya berita baru buat mereka dimana  aku akan kuliah di malang, aku sudah mendapat ijiin dari orangtuaku. Tapi ketika aku mau mengatakan  hal itu tiba-tiba” hei.. teman-teman aku mau, kalian semua nanti malam datang ke rumahku ya.. aku akan adakan pesta. Soalnya  ini adalah hari ulangtahun pernikahan  orangtuaku. kalian datang ya...”kata indah.  dia adalah anak yang paling populer di sekolah dan dia ini juga, adalah bintang kelasnya anak ips 1. ” Iya... kalo bisa ya..” kata linda, dengan cueknya. Memang linda adalah orang yang paling tidak suka sama indah. Katanya linda, indah itu orangnya sombong. Ya, kelihatannya juga memang begitu. kemudian indah pergi meninggalkan kami dan akupun mulai membuka cerita. ” Teman-teman.. aku mau kasitau kalian semua satu berita bagus.... dimana kalian semua pasti senang..” merekapun saling pandang satu sama lain. Kenapa, aku tahu kalo teman-temanku semua sebenarnya juga mau kalo aku kuliah  nanti masih tetap seperti ini yakni, persahabatan kami tetap begini. mereka semua rencananya  kuliahnya di malang dan aku saja yang tidak.  Aku tau mereka takut memaksaku, karena  mereka tahu aku tak mungkin melawan kata ibu dan ayah. So.. hampir saja kami semua bersedih karena tidak lama lagi kami semua akan berpisah.tepanya aku yang berpisah dari mereka, namun itu semua tidak terjadi. Kemudian dengan penasaran, si linda memaksaku untuk cepat memberitahu kabar itu ” kamu mau kasitau apa?”katanya.dengan tidak sabaran. “ aku kuliah di malang juga,,,” kataku.”wahat???” dengan  serentak mereka semua melompat dan mengangkatku. Wajarlah diantara mereka semua hanya aku yang paling kecil dan pula pendek.so diangkat pun ringan. Mereka penuh dengan gembira menanyakan ceritanya sampai aku bisa diijinkan sama ayah dan ibu. kemudian aku menceritakan kalo aku mau ambil jurusan apoteker, dan mau kuliah di malang. Itu saja,. Sebenarnya awalnya ibu tidak setuju tapi setelah semalam berfikir ibukupun mau aku kuliah disana, tapi dengan syarat setiap semester atau trimester, ibuku slalu datang menjengukku.setelah menceritakan semuanya. Mereka pun semangat dan bercerita ceria satu sama lain. Begitu rame.dan, diantara kerumunan teman-temanku aku melihat ada seseorang disudut  lorong sekolah, yang sedang melihat kearahku. Aku melihat boy sedang memperhatikanku. Aku takut ke g-r an, dan aku menoleh kebelakangku, tidak ada orang. Aku pun semakin yakin kalau boy memang memperhatikanku.  Aku melambaikan tanganku  kearahnya  dan kemudian teman-temankupun menoleh kearah boy. Tiba-tiba boy langsung berbalik dan pergi.  Kemudian tanpa menghiraukannya aku sama teman-teman pergi ke kantin dan sambil itu kami membuat jadwal untuk jalan-jalan selama liburan nanti. Liburan sampai menunggu pengumuman  lulus. Di tengah keceriaan teman-temanku, aku masih memikirkan satu orang tadi yang melihatku. Akutak tahu kenapa tiba-tiba aku memikirkannya.. aku merasa seperti ada yang aneh dengan diriku. Tapi apakah aku yang aneh atau apalah aku juga bingung. Tiba-tiba linda menunjukan sms dari boy kepadaku” lin.. kasi tau dia, aku mau ketemu dia di lorong kelas  Ixa.. “ini sms dari boy.”bisik linda. Linda menyuruhku menemuinya, tanpa di ketahui oleh teman-temanku yang lain.
“kamu kenapa ..?ada perlu apa? “ aku agak sedikit gugup bertemu dengan boy.. tidak biasanya aku seperti ini.”aku mau bilang sesuatu sama kamu.boleh kan?”kata boy.” Mau omong apa? Bisa..”aku agak sedikit gemetar menjawabnya. Begitupun dia . dia kelihatan begitu gemetar aku melihat tangannya sudah berkeringat dan pelipisnyapun begitu. Kemudian dia tertunduk dan menarik tanganku. Aku terdiam dalam bisu. Aku tak bisa berkata apa-apa. “ aku sudah lama mencintaimu,dan aku tak tahu bagaimana caranya aku mengungkapkan semuanya kepadamu, aku masih belum berani, kiranya saat inipun aku belum terlambat untuk mengatakan hal ini kepadamu. Maukah kau menjadi pacarku?” seperti di siram es hatiku, Tanganku pun berkeringat dingin, aku tak tahu mau bilang apa, aku kaget dan hanya dalam diam. Beberapa menit kemudian dia melepaskan tanganku dan mengangkat wajahnya terlebih dahulu.“ sekarang semuanya terasa lebih legah...” katanya. Kemudian dia mengatakan” kalau kamu tidak menerimaku, juga tidak apa-apa yang penting aku sudah mengatakan isi perasaanku yang sesungguhnya kepadamu. Dan aku sekarang legah ”. dia kemudian duduk disampingku dan memandang ke lapangan volly yang tepat di depan kami. Lapangan itu kosong.” Aku... aku, juga mencintaimu boy.. sudah lama...” dengan suara yang perlahan akupun mengucapkannnya. Dan kemudian boy melihat kearahku,matanya begitu bersinar dan aku dengan wajah kemerahan aku malu melihatnya. Namun kemudian dia mengangkat tanganku dan menggenggam erat tanganku lalu menyuruhku berdiri. Aku pun pergi ke  tengah-tengah lapangan volly,bersamanya. Dan boy berteriak sekeras-kerasnya kalau  saat ini aku adalah pacarnya,miliknya.

Selasa, 24 November 2015

Cita,cinta dan citra



Gerimis menyembuhkan luka pada kalbu yg merana..
Tak mengerti arti dari arti yg pantas diartikan..
Seperti menara yang mudah di jangkau
Seperti ombak yg sulit di lihat oleh mata yang menyala
Suatu yang berubah untuk merubah..
Melawan tangis dalam nada yg merdu
Memberi senyum pada pandangan yang menantang
Memberi harapan sebagai suatu keyakinan
Suatu itu perjuangan .......
(lirik lagu bila perlu)......
Berlari mengejarnya
Dalam tangis yang tak pernah nampak dalam sebuah negosiasi hati
Berdoa menjadi suatu yang pantas
Mengejar dan tak pernah berhenti
Sejenak beristirahat untuk merenung dan melangkah laghi bukan berhenti.
Seperti pelangi yang indah adalah dambaan suatu..
Pikiran menjadi patok yang tak perah rapuh
Tegak,lurus dan kuat..mengarah membumbung ke puncak impian
Menggapai suatu mimpi yang besar   
Menjadi suatu cita ...dalam naungan cinta...
Menjadi citra dalam sebuah langkah perjuangan yang ditempuh untuk mimpi yang begitu besar
Dalam akhir sebuah kebahagiaan 
Dalam arti sebuah pengabdian
Pada diri yang akan di bangun untuk masa depan yang di nanti
Untuk cita dalam cinta ..yang mampu di raih .
Sebagai citra pada jalan yg akan di tempuh dalam menggapai imajinasi yan sempurna
Diantara antariksa kehidupan
Menjadi satu harapan dalam hidup yang membutuhkan hidup
Melalaui berbagai bintang dalam layangan
Berbagai bintang penghalang yang indah dan kadang bengis
Namun dari-Nya adalah lorong yang walau sempit namun lorong itu ...??
Mencapai suatu kebahagiaan....


                   By:crescent_moon princess’s...77...at.22:05pm.date:22/01/2015